Minggu, 30 Maret 2014

Ketahanan Nasional

A.  Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.

Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara.
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemempuan menggambarkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.

B.   Asas - asas Ketahanan Nasional

Asas adalah dasar atau tumpuan cara kita berfikir.
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

1.      Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan
Konsepsi ketahanan nasional hakikatnya adalah konsepsi pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan bagai satu keping mata uang, keduanya tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan.

2.      Komprehensif dan  Integral
Ketahanan nasional dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan nasional secara komprehensif integral (utuh menyeluruh), tidak dipandang dari satu sisi saja.

3.      Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

C.  Sifat Ketahanan Nasional

1.      Kewibawaan / wibawa
Makin meningkatnya pembangunan nasional, akan meningkatkan ketahanan nasional.
Artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

2.      Berubah menurut Waktu
Ketahanan nasional, sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu ke waktu dan ketangguhannya menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

3.      Tidak Membenarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan
Konsep ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuasaan fisik tetapi juga kekuatan moral yang dimiliki suatu bangsa.

4.      Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional ditingkatkan dan dikembangkan didasarkan atas kemampuan sumber daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri sendiri.

5.      Mandiri
Artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

6.      Dinamis

Artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

7.      Konsultasi dan kerjasama

Artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

D. Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD ’45 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi,berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan  kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman,hambatan dan gangguan,baik yang dating dari dalam mapun dari luar, untuk menjamin identitas integrasi dan kelangsungan kelangsungan hidup bangsa dan negara sertamencapai tujuan nasional dapat dijelaskan serti dibawah ini :

*         Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan,kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

*         Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalm menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.


*         Identitas
Adalah ciri khas suatu Negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk,sejarah,pemerintah,dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

*         Integritas
Adalah  kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsure social maupun alami, baik bersifat potencial maupun  fungsional.

*         Ancaman
Adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal, dan potensial.

*         Hambatan dan Gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dari diri sendiri yang bersifat dan dan bertujuan melemahkan dan menghalangi secara konsepsional.

E.   Perwujudan Ketahanan Nasional dalam Trigatra (ada 3 pokok)

a.       Aspek Lokasi dan Posisi Geografis Wilayah Indonesia

Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesiadalam peta dunia, maka akan Nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau – pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bias disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta samudera Indonesia disebelah barat dan samudera pasifik disebelah timur. Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudera yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografi ditengah - tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, di pandang dari tiga segi kesejahteraan dibidang politik, ekonomi dan social budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).

Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami penduduk.
Luas pulau - pulau diperkirakan 735.000 mil persegi, sedangkan luas perairannya di taksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau - pulau). Jarak antara ujung barat sampai ujung timur adalah kira - kira 3.200 mil. Secara geografis kepulauan Indonesia dapat dibagi 4 kelompok pulau - pulau, yaitu :
1.      Sunda besar yang terdiri dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
2.      Sunda kecil yang dikenal dengan Nusa Tenggara.
3.      Maluku yang terdiri dari pulau - pulau diantaranya Sulawesi dan Irian Jaya.
4.      Irian Jaya.

b.      Aspek Keadaan dan Sumber - sumber Kekayaan Alam
Telah dijelaskan, bahwa sumber - sumber alam terdapat diatmosfir, dipermukaa bumi termasuk air dan perairan dan didalam bumi. Karena itu sumber - sumber alam sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas apalagi dimana Indonesia terkenal sebagai Negara yang mempunyaisumber - sumber alam yang dapat dikatakan berlimpah - limpah. Sebagai gambaran umum, disini dibatasi pada sumber - sumber nabati atau flora dan sumber - sumber hewani a tau fauna. Untuk memulai dengan sumber - sumber pelican atau mineral dapat diutarakan, bahwa Indonesia mempunyai sumber - sumber mineral yang meliputi bahan - bahan galian, biji - bijian maupun bahan - bahan galian industri disamping sumber - sumber tenaga lain.

Perihal sumber nabati atau flora dapat dikemukakan bahwa di Indonesia telah ditemukan kira - kira 4.000 jenis pohon - pohonan, kira - kira 1.500 jenis paku - pakuan,dan kira - kira 5.000 jenis anggrek. Adapula yang mengatakan (van atenis) bahwa disini terdapat 25.000 jenis tumbuh - tumbuhan. Diantara tumbuh - tumbuhan itu, yang memang berasal dari Indonesia ada, tetapi adapula yang dimasukkan dari luar.

c.       Aspek Penduduk
Sebagai gambaran umum mengenai penduduk di Indonesia akan dijelaskan soal - soal seperti berikut jumlah serta pembatasan penduduk distribusi secara geografis diseluruh Indonesia dan sebagai akibat sehubungan dengan pertambangan serta penyebaran dan komposisi penduduk. Perihal jumlah serta pertambahan penduduk dapat diutarakan, bahwa menurut dugaan, wabah - wabah penyakit, kerusakan pohon, jumlah kematian yang tinggi yang disertai dengan gangguan ketertiban dan keamanan umum, dalam abad XVIII, telah banyak menekan jumlah dan perkembangan penduduk, sehingga jumlah penduduk di Jawa - Madura diperkirakan hanya mencapai 5.000.000 jiwa pada waktu itu. Bahan - bahan tentang keadaan penduduk diluar Jawa - Madura belum dikenal waktu itu, namun disana pun diduga jumlah hanya ditekan oleh keadaan - keadaan seperti tersebut diatas.




DAFTAR PUSTAKA




http:gattynovia.blogspot.com/2011/05 : sifat sifat ketahanan nasional

http:wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05:asas asas ketahanan nasional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar